Acne Prone Aku Sembuh, Begini Ceritanya – Byoote Story

0
835
acne prone

Byoote Indonesia – Hai semua! Kenalin aku Jessica Bernadete, feel free for call me Jessica or Je. Ini kisahku bersama Byoote dalam perjalananku struggling sama kulitku yang bertipe acne prone.

As you know, kulit bertipe acne prone itu bener-bener tricky buat ngerawatnya. Salah-salah sedikit aja, efeknya bisa langsung bikin jerawat bertebaran di mana-mana. Mending kalau munculnya cuma satu dua, nggak jarang jerawat itu munculnya berkerumun, ramai-ramai, sampai menimbulkan lingkaran-lingkaran merah di sekitar wajah. Belum lagi perkara bekas setelahnya yang bikin muka kelihatan kusam, dan sama sekali nggak terawat. 

Rasanya, punya kulit mulus  glowing, bersih cuma angan-angan doang untuk kami yang setiap harinya harus battle sama jerawat dan segala macam pernak-perniknya. 

Bukan cuma berpengaruh terhadap keadaan fisikku, acne prone ini juga sempat bikin mental aku down dan merasa insecure. Kayak yang kalian tahu, beauty standard yang ada di Indonesia itu menuntut para perempuan untuk cantik effortless dengan punya kulit yang putih, mulus, bersih, terawat, glowing dan sebagainya, yang bikin seakan-akan bekas luka dan jerawat adalah sebuah dosa.

Teman-temanku bahkan sering komentar soal masalah wajahku, mulai dari kulitku yang kusam, jerawatku yang di mana-mana, hitam, nggak pernah merawat muka, sampai kadang dengan kata-kata yang lumayan kasar. 

Percayalah teman-temanku nggak satu pun perempuan di muka bumi ini yang nggak mau punya kulit yang bersih, sehat dan bercahaya. Mereka berbicara seperti itu bahkan nggak tahu seberapa besar usahaku untuk memperbaiki masalah acne prone ini. 

Suatu hari aku nemuin review Byoote dari salah satu beauty bloggers, karena penasaran akhirnya aku mulai cari tahu soal Byoote. Ternyata banyak banget testimoni positif tentang produk ini. Long story short, akhirnya aku cek website yang tercantum di bio Byoote dan nemuin salah satu agen Byoote yang ada di Yogyakarta. 

Beruntungnya aku karena adminnya super ramah dan fast respon.

Di awal aku memutuskan untuk mencoba Byoote 1 box dulu, sengaja aku konsumsi Byoote sebagai produk tunggal tanpa tambahan skincare apapun, biar aku bisa tahu hasilnya secara murni. Cocok atau enggaknya. Dan wow, aku bener-bener kaget sama hasilnya yang bisa di luar ekspetasi!

acne prone

Puas dengan hasil box pertama, aku pun melanjutkan penggunaan ke box kedua, ketiga, lalu sekarang aku sedang jalan di box keempat dan sama sekali nggak pernah dibuat kecewa sama produk ini.

Aku pun share my acne story-ku di story Instagram. Hasilnya? Banyak teman-teman yang dulu ngatain aku justru mulai nanyain, aku pakai apa sampai hasilnya bisa semagis ini.

Rata-rata komentar mereka adalah, “Je, wajah kamu kok sekarang bisa sebagus ini? Pakai apa?”

Senang banget waktu ngerasain orang yang tadinya mengejek aku justru sekarang berbalik memujiku. Rupanya usahaku selama ini nggak sia-sia. Teman-temanku juga akhirnya banyak yang mulai tanya-tanya soal Byoote setelah aku sharing ke mereka produk ini.

Memang, masih banyak bekas jerawat yang tersisa. Kulitku belum sepenuhnya sembuh dan mulus, tapi tentu saja bisa sampai di titik ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa buatku, apalagi mengingat perjalanannya yang sama sekali nggak mudah.

Sampai saat aku masih berjuang bersama Byoote untuk bisa membuat wajahku lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Bukan cuma untuk bisa mengikuti beauty standard yang ada di masyarakat, aku ingin kulitku bisa sehat.

Nyesel banget baru nyobain Byoote, padahal hasilnya bisa sebagus ini. No words can describe how lucky i am, karena akhirnya ketemu sama produk sebagus ini! Terima kasih Byoote, sudah jadi teman dalam perjalanan acne prone skin-ku.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here