Byoote Indonesia – Masalah kulit kering Disa membuatnya rentan mengalami iritasi, terutama ketika ia menderita alergi. Untuk itu, Disa telah membagi kisahnya bersama Byoote, ini dia cerita selengkapnya!
Halo perkenalkan namaku Disa Agatha, aku bisa dipanggil Disa. Usiaku 22 tahun, dan ini ceritaku masalah kulit keringku dan alergi yang aku alami, serta bagaimana aku menanganinya bersama Byoote.
Reporter: Halo Disa! Jadi gimana nih, ceritanya soal kulit kering kamu dan alergi yang kamu alami?
Jadi kayak yang tadi aku ceritain kan, kulitku itu tipe very dry skin, terutama di bagian tangan dan kaki. Saking keringnya, kulitku bahkan bisa bersisik kalau nggak pakai lotion. Tahu kan, kalau udah separah itu, perawatannya pun tricky banget, harus benar-benar diperhatiin. Makanya kalau udah kena alergi baik debu atau pun makanan, yaudah deh, pasti kakiku duluan yang nunjukin reaksi.
Lalu beberapa waktu lalu, terjadilah hal yang aku takutkan. Aku alergi makanan. Masalahnya, sampai sekarang pun aku nggak tahu makanan apa yang bikin aku alergi sampai kulitku bereaksi keras begini. Kulitku bukan cuma bersisik, tapi sampai menimbulkan bercak-bercak merah gitu loh.
Reporter: Lalu, gimana cara ngatasinnya waktu tahu kalau kamu kena alergi?
Waktu itu kan belum kenal Byoote, jadi of course aku langsung ngelakuin usaha yang biasa aku lakukan setiap kali kena alergi. Aku langsung ke dokter kulit. As usual, dokter selalu meresepkan salep obat untuk dioleskan ke bagian kulitku yang terkena alergi, karena ini memang bukan pengalaman pertama aku, jadi aku juga udah tahu bakal dapat salep apa aja, yang membedakan biasanya hanya tergantung pada tingkat keparahannya.
Reporter: Oh ya? Lalu bagaimana hasilnya?
Hasilnya? Obat alergi yang aku konsumsi ternyata nggak cukup ampuh untuk meredam gatal dan kemerahan yang aku alami kali ini. Setelah beberapa hari menelan obat minum yang nggak memberi efek apapun, aku akhirnya memutuskan untuk stop obat minumnya, hanya meneruskan penggunaan salep. Sesuai dengan anjuran, aku pakai 2x sehari, sampai habis 1 tube.
Reporter: Lalu setelah itu bagaimana, apakah kamu berhenti pakai salep? Atau tetap lanjut?
Salep dari dokter itu bukan satu-satunya usahaku. Setelah satu tube habis, aku mulai pakai salep merk luar yang Mamaku rekomendasikan. Kali ini salepnya agak berefek untuk meredakan efek radang. Kulitku tetap terasa gatal, sedangkan bercak kemerahannya memang sempat hilang, tapi cuma sementara. Kalau aku nggak pakai lagi, bercak itu muncul lagi. Apalagi tanganku nggak tahan kalau nggak garuk. Aku pakai salep ini sampai habis 3 tube ukuran 5gr.
Reporter: Terus, bagaimana sampai akhirnya kamu menemukan solusi untuk masalah kulit kering kamu?
Nah, ini dia point ceritanya. Ini last resort banget, sih. Karena aku udah mulai bingung juga harus sembuhinnya kayak gimana, akhirnya aku mulai tanya ke temanku. Salah satu temanku ada yang punya pengetahuan luas soal dunia perskin-carean. Waktu aku cerita masalahku, dia saranin aku untuk cobain Byoote.
Reporter: Wah, harus bilang terima kasih kayaknya sama temenmu! Terus, kamu langsung coba Byoote atau bagaimana?
Mulanya aku ragu kan, tapi setelah aku coba riset dan baca testimoninya, akhirnya aku beraniin coba. Apalagi dalam kondisi pandemi begini, kan, riskan banget rasanya kalau harus ke rumah sakit.
Reporter: Selanjutnya, gimana tuh alergi kamu setelah konsumsi Byoote?
Cocok dong!
Ada satu spot luka alergi yang aku tandai, karena memang di sana paling meradang, and then… aku kaget banget dong, baru sachet kelima hasilnya sudah kelihatan banget! Padahal aku minumnya cuma sekali sehari, yang mana anjurannya dua kali sehari.
Reporter: Wah, selamat ya! Ikut senang dengarnya!
Iya, aku juga senang banget! Makanya aku sharing soal ini, karena Byoote works perfect on me, and i love this product. Aku sampai bikin higlight yang nyeritain pengalaman ini loh di akun Instagramku.
Reporter: Gimana tuh kira-kira respon teman-teman kamu baca cerita kamu soal Byoote?
Suprisingly positif dong! Mereka jadi banyak tanya-tanya sama aku soal Byoote, aku udah bilang sama mereka, kalau reaksinya bisa jadi berbeda di setiap individu, tapi mengingat produk ini safe on my problematic skin, jadi aku harap bisa cocok juga di kulit mereka.
Reporter: Keren banget! Oke, ini pertanyaan terakhir, setelah konsumsi Byoote nih, kamu kira-kira bakal repurchase nggak, sih?
Of course!
Mau tahu yang lebih keren lagi? Awalnya aku cuma repurchase 4 box dulu, untuk dibagiin ke Mama, Papa, dan Cece. Tapi sekarang aku udah beliin 21 box dari agen Byoote yang akan aku distribusikan ke teman-temanku yang tertarik setelah melihat highlight instastory-ku.
Di akhir cerita ini, aku berharap kisahku bisa jadi motivasi untuk teman-teman yang mengalami masalah kulit kering dan alergi seperti yang aku alami.
Disclaimer : Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda. Semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.