Byoote Indonesia – Skincare untuk ibu hamil hindari merupakan salah satu informasi yang wajib kamu perhatikan. Bukan hanya asupan makanan, tapi seluruh zat yang diserap oleh tubuh kita akan turut memengaruhi perkembangan janin selama masa kehamilan.
Selain menjadi salah satu masa yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan wanita, masa kehamilan juga bisa jadi masa paling menegangkan. Para calon Ibu rela melakukan semua hal yang mereka bisa untuk menjaga jabang bayi mereka.
Lebih-lebih dalam hal konsumsi. Mulai dari memakan makanan bernutrisi, meminum vitamin secara rutin, berhenti meminum alkohol mau pun merokok, hingga berhenti menggunakan make up dan skincare.
Yap, dewasa ini, kita memang harus bersyukur, karena sebagian orang yang lebih aware terhadap zat yang masuk ke dalam tubuh mereka. Ketika hamil, menghindari bahan tertentu dalam kosmetik adalah langkah yang sangat bijak.
Tidak semua produk ramah digunakan bagi perempuan hamil dan Ibu menyusui. Bahkan beberapa di antara tak segan-segan untuk benar-benar berhenti menggunakan produk kecantikan.
Food and Drugs Association (FDA) US mengategorikan obat-obatan dan bahan kimia ke dalam 4 ketegori; A, B, C, D, dan X. Kategori ini disusun berdasarkan bahan paling aman, hingga paling berbahaya.
Lazimnya, hanya obat-obatan dan bahan kimia dalam kategori A dan B saja yang ramah digunakan oleh Ibu hamil. Lantas, apa saja bahan yang harus dihindari oleh para calon Ibu, ketika masa kehamilan?
Berikut Byoote sudah rangkum mengenai skincare untuk ibu hamil hindari.
1. Merkuri.
Merkuri sempat menjadi salah satu bahan yang sangat populer untuk digunakan sebagai campuran skincare. Kemampuan merkuri untuk menghambat pembentukan melanin, memberikan dampak mencerahkan kulit dalam waktu yang relatif singkat. Namun pada dasarnya merkuri justru bahan yang sangat berbahaya.
Merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan, ginjal, dan syaraf. Sementara itu penggunaan merkuri pada Ibu hamil dapat memperlambat pertumbuhan janin, menyebabkan gangguan perkembangan otak, fungsi syaraf pusat, serta fungsi kognitif pada janin.
Saking berbahayanya, banyak negara yang sudah melarang penggunaan merkuri. Di Indonesia sendiri, pemerintah secara tegas melarang penggunaan merkuri pada kosmetik, terutama pada krim dan lotion pencerah wajah dan tubuh. Meski demikian, penggunaan merkuri masih diizinkan untuk produk riasan mata, dan penghapus riasan mata, dalam kadar yang sangat rendah.
2. Retinoid (Retinol, Retin-A, Renova, dan Retinyl Palmitate)
Retinoid serta semua zat turunannya, merupakan kandungan vitamin A yang kerap kita temui di produk-produk kecantikan. Seringnya dalam produk anti-aging, dan obat jerawat.
Meski masih berada di kategori C, yang notebene-nya aman, tapi berisiko, para Dokter umumnya menyarakan pasien mereka untuk tidak menggunakan produk yang mengandung retinoid selama masa kehamilan. Terutama tazorac dan accutane yang merupakan versi lain dari turunan retinoid.
Hal ini dikarenakan asupan vitamin A yang berlebuh dapat menyebabkan cacat lahir, dan keracunan hati pada janin.
3. BHA (Beta Hydroxy Acid)
Zat eksfoliator favorite para skincare junkie ini menjadi salah satu produk yang harus dihindari oleh calon Ibu. Meski sama seperti retinoid yang berada di kategori C, penggunaan zat aktif ini akan lebih mudah terserap ke aliran darah oleh Ibu hamil.
Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan keracunan salicyl acid, yang pada dampak lebih serius dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan cacat lahir.
4. Triclosan.
Ketika hamil, bahan skincare yang mengandung triclosan juga baiknya kita hindari. Triclosan adalah bahan kimia yang memiliki sifat antibakteri, dan kerap kita temui dalam produk sehari-hari.
Namun, penggunaan triclosan pada kosmetik dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pada sistem endokrin. Hal ini dapat menyebabkan kekacauan pertumbuhan saraf janin, sehingga menyebabkan ukuran kepala dan volume otak bayi yang lebih kecil. Selain itu, sifat utama triclosan yang merupakan antibakteri, dapat membunuh bakteri baik yang membentuk sistem kekebalan tubuh bayi.
Nah, itu dia Moms, bahan aktif dalam skincare yang sebaiknya dihindari. Penggunaan kosmetik memang baiknya dikurangi selama masa kehamilan, untuk meminimalisir zat-zat kimia yang terserap ke dalam tubuh.